By Mulyadi Irawan
Rumah Damai Fun Activity |
Saya dan istri saya, beserta beberapa anak-anak kami berangkat ke pasar untuk membeli beberapa buah dan kebutuhan-kebutuhan lainnya untuk membuat rujak. Terima kasih kepada tetangga-tetangga kami yang memberikan kami banyak sekali mangga muda, dan jambu air. Saya sangat merasakan suasana kekeluargaan yang bersatu dalam fun activity kali ini, karena rasa kekeluargaan yang muncul tidak hanya anak-anak kami saja tapi juga dari tetangga-tetangga kami.
Saat semua buah dan perlengkapan sudah disiapkan, kami (saya, istri saya, 2 tetangga saya) memberikan tahukan kriteria penilaian kepada anak-anak. Kriteria penilaian sederhana, kami menilai 4 aspek yaitu: kebersihan, dekorasi, tema, dan rasa. Saat kegiatan dimulai, anak-anak sangat bersemangat dan langsung berkordinasi satu dengan lainnya di kelompok masing-masing. Fun activity ini mendadak terasa seperti perlombaan masak di televisi. Saya tidak menyangka mereka sangat bersemangat dan kompetitif sekali dalam fun activity kali ini, beberapa tetangga yang menyaksikan ikut tertawa melihat mereka. Seru dan lucu beradu menjadi satu dalam kegiatan ini.
Waktu membuat rujak sudah habis, fun activity memasuki puncak acara yaitu penjurian. Setiap kelompok membawa dan mempresentasikan rujaknya masing-masing. Kami mulai mencoba setiap rujak yang dibawa oleh anak-anak. Rasanya sangat bervariasi, ada yang manis sekali, ada yang pedas sekali, ada yang asam sekali, bahkan ada yang asin sekali. Hal ini membuat kami sulit memberikan penilaian kepada rujak yang mereka sajikan. Akhirnya kami memutuskan salah satu kelompok yang mengusung tema Kolam Bethesda pada rujaknya.
Kolam Bethesda adalah sebuah kolam yang dipercaya oleh bangsa Israel dapat memberikan penyembuhan kepada siapapun yang membasahi dirinya saat air dalam kolam tersebut bergocang. Tuhan juga pernah melakukan mukjizat di kolam Bethesda dengan menyembuhkan seorang yang sudah lumpuh 38 tahun lamanya. Mengusung nama Kolam Bethesda, mereka juga menggunakan konsep dasar yang sama yaitu jika kita sakit dan kita memakan buah yang sudah dicelupkan dalam Kolam Bethesda yang kami buat (sambil mengangkat bumbu rujak) niscaya akan sembuh. Kami beserta tetangga-tetangga lainnya dan anak-anak lainnya tertawa saat mendengarkannya mempresentasikan rujak yang dibuat kelompoknya. Fun activity kami-pun berakhir, tetangga-tetangga yang hadir juga sudah meninggalkan Rumah Damai dan kembali beraktifitas.
Namun anak-anak ini tidak mengenal berhenti saat sedang bermain. Mereka berkreasi kembali dengan mencampurkan bumbu rujak dari setiap kelompok, saya yang penasaran ikut mencoba bumbu rujak yang sudah dicampur tersebut. Rasa bumbu rujak tersebut menjadi sangat enak, saya segera memanggil istri saya dan membawa beberapa buah lagi untuk disantap bersama-sama.
Saya menyadari sesuatu terkadang hidup itu seperti rujak. Kita telah melalui berbagai pengalaman-pengalaman dalam hidup, pengalaman yang manis, asam, pedas, dan pahit juga telah menjadi bumbu-bumbu kehidupan kita. Sedangkan, buah-buah yang kita campurkan kepada bumbu kehidupan kita adalah buah Roh Kudus yaitu: Kasih, Suka cita, Damai sejahtera, Kesabaran, Kemurahan, Kebaikan, Kesetiaan, Kelemahlembutan, Penguasaan diri.
Firman Tuhan dalam Amsal 27:17 berkata: "Besi menajamkan besi, begitu pula manusia menajamkan sesamanya". Jika kita menyikapi pengalaman-pengalaman dengan buah Roh Kudus maka kita akan terus bertumbuh dewasa. Ingatlah, saat Tuhan memberikan kita tantangan, kesulitan, dan tanggung. Tuhan sedang mengajarkan kita untuk tumbuh dewasa, Tuhan tidak pernah memberikan kesulitan diluar kemampuan anakNya. Jika kita merasa kesulitan yang kita hadapi terlalu besar, hal ini berarti Tuhan sedang menyiapkan kita agar kita bisa menjadi berkat yang lebih besar lagi bagi orang lain. Untuk itu jalanilah hidup dengan penuh semangat, hadapi seluruh tantangan dan kesulitan dengan berani, dan ingatlah untuk terus berdoa dan mengucap syukur atas apa yang Tuhan berikan kepada kita setiap hari.
Salam damai, Tuhan berserta kita semua
Amin!